Kamis, 15 Desember 2011

Laut pun Tiba-tiba Membeku (Cerita bikin Panas Dingin...)

fashingnet.com- Pernahkah terpikir, ketika lautan tiba-tiba menjadi beku? Dengan kekuasaan Allah, sebuah lautan yang penuh air menjadi beku. Waaaah, takjub tapi menakutkan pula memikirkannya. Karena dengan kehendak Allah segalanya bisa terjadi. Gambar diatas merupakan gambar dari sebuah laut yang menjadi beku. Lokasi lautan beku ini terletak di negara Pakistan. Bila anda berkunjung kesana, silahkan anda lihat-lihat. sendiri.





Kamis, 24 November 2011

Tentang Pornografi (photo, gambar, video), Sex (cewek seksi, dll), Cerita Dewasa, dll Di Sini Rangkumannya.......... (untuk direnungkan)

Sobat harus tahu bahwa :
Ada lebih dari 26 juta situs porno

Sobat harus tahu bahwa :
Industri pornografi online membuat lebih dari $ 3.000 per detik

Sobat harus tahu bahwa :
Ada 40 juta konsumen konten porno online di Amerika apalagi di Indonesia

Sobat harus tahu bahwa ::
lebih dari setengah dari semua pendapatan porno secara online $ 4,9 billion

Sobat harus tahu bahwa :
8% dari semua email yang dikirim adalah pornografi atau 2,5 billion email yang dikirim adalah konten pornografi setiap hari

Sobat harus tahu bahwa :
1 dari 4 pencarian adalah tentang pornografi

Sobat harus tahu bahwa :
Lebih dari sepertiga dari semua download porno

Sobat harus tahu bahwa :
Kebanyakan orang mencari dgn kata 'sex' TIDAK mencari porn , adult dating. Most people searching for porn DON'T search for 'porn'

Sobat harus tahu bahwa :
Utah residents subscribe to porn sites more than anyone else

Sobat harus tahu bahwa :
People get more porn than they want

Sobat harus tahu bahwa :
Ini adalah bagian kecil dari keseluruhan, namun masih ada sejumlah mengerikan pornografi anak di luar sana

Sobat harus tahu bahwa :
Anak-anak mulai melihat porno pada usia 11 tahun

Sobat harus tahu bahwa :
1 dari 5 pria menonton porno saat BEKERJA

Sobat harus tahu bahwa :
hari Minggu adalah puncak bagi porno hunter untuk mengkonsumsi pornonya

Sobat harus tahu bahwa :
setelah melihat meraka akan bergaya seperti jagoannya yg mereka tonton


NA'UDZUBILLAHI MIN DZALIK...........!!!

Itu semua RACUN. Berhati-hatilah.....!!!

Selasa, 01 November 2011

IDUL ADHA / IDUL QURBAN


Al-Quran Surah Al Kauthsar verse 1-3
بسم الله الرحمن الرحيم

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (ا)

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢)

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ (٣

“Sesungguhnya, Aku telah menganugerahi engkau (Muhammad صلى اللَّهُ علىه وسلم ) Al-Kauthar (telaga pada hari kiamat). {1}Maka sholatlah engkau karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang yang membencimu (Muhammad صلى اللَّهُ علىه وسلم ), ia akan putus (dari rohmat Allah)




Sabda RosulullaH;
عَنْ عَائَشَةَ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صلى اللَّهُ علىه وسلم قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ اِنَّهَا لَتَأْتِى يَومَ الْقِيَامَةِ بِقُرُوْنِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ فَطِيْبُوا بِهَا نَفْسًا* رواه الترمذى كتب الأضاحى
dari Aisah dari Rosulullah وسلم عليه الله صلى, bersabda (Nabi),”Tidak ada amalan anak Adam pada hari kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain mengalirkn darah (menyembelih hewan kurban). Sesungguhnya, hewan qurban itu akan didatangkan (pahalanya) dengan tanduknya, bulunya dan telapak kakinya. Sesungguhnya Pahala qurban sudah sampai kepada Allah sebelum darahnya menetes ke bumi.

NAWAQIDUL AL-ISLAM (Lanjutan...!)

Dalam artikel Nawaqidl al-Islam terdahulu disebutkan bahwa para Ulama Islam telah mengidentifikasi sedikitnya ada sepuluh perkara yang dapat merusak ke-Islam-an seseorang. Ini dimaksudkan agar setiap individu Muslim mawas diri bahwa keislaman sesorang tidak semata ditandai dengan ucapan / lafad kalimat syahadat “لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ“ . Akan tetapi perbuatan, keyakinan dan pandangan yang tidak sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dapat merusak Islamnya yang menjadikan tidak terasa ia telah murtad dari Islam alias menjadi kafir.

Kesepuluh perkara yang dapat merusak keislaman seseorang itu adalah:
  1. Orang Islam yang Mencampuri Ibadahnya dengan Keyakinan dan Perbuatan Syirik
  2. Menjadikan Manusia / Makhluk sebagai Perantara Untuk lebih Mendekatkan diri kepada Allah
  3. Praktek Sihir dan Perdukunan
  4. Condong pada Kaum Musyrik, Kafir dan Jahiliyah
  5. Tidak Menghukumi Kafir pada Orang Musyrik
  6. Berpaling dari Agama Allah

  7. Bentuk nyata berpaling dari Agama Allah adalah tidak mau mempelajari / mengkaji / memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi (Al-Hadist) dan juga tidak mengamalkannya, terutama akidah yang wajib diketahui seperti Rukun Islam, Rukun Iman dan lain sebagainya. Orang-orang yang berpaling dari Agama Allah beranggapan bahwa:
    • Ajaran Islam ketinggalan jaman / kolot dan tidak relevan dengan kehidupan moderen. Syariat Islam dianggap tidak bisa memberi solusi terhadap berbagai problematika kehidupan moderen.
    • Semua agama sama benarnya karena semua agama tujuannya adalah ibadah kepada Allah
    • Termasuk berpaling dari agama Allah adalah orang-orang munafik yaitu orang yang belajar dan menguasai ajaran Islam namun ilmunya hanya di bibir saja, tidak diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
    وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (179)
    Dan sungguh-sungguh Aku (Allah) jadikan isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    [Surat Al-Arof ayat 179}
    وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ* سورة الأعراف182
    Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Ku, akan Aku (Allah) binasakan, dengan cara yang tidak mereka ketahui.
    Surat Al-Arof 182
  8. Benci Terhadap Peraturan Allah dan Peraturan Rasulullah SAW

  9. Seseorang yang benci dengan salah satu saja peraturan-peraturan yang dibawa oleh Rasulullah SAW cukup membuat rusak Islamnya dan jatuh pada kekafiran. Representasi nyata kebencian terhadap akidah dan syariat Islam antara lain:
    1. Benci terhadap ayat-ayat Allah dan hadist-hadist nabi karena dianggap tidak rasional, tidak sesuai dengan pandangan atau pemikiran tokoh-tokoh tertentu.
    2. Benci terhadap hukum-hukum Islam seperti:
    • Sunnah poligami
    • Kewajiban infak, shodakoh dan zakat
    • Kewajiban berjilbab / menutup aurat bagi wanita,
    • Larangan pergaulan bebas / laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim.
    ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ (9)
    Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amalan mereka.
    [Surat Muhammad ayat 9]
  10. Menganggap Petunjuk dan Hukum Nabi Muhammad SAW lebih rendah daripada petunjuk dan hukum buatan manusia.

  11. Petunjuk dan hukum Nabi meliputi; agama, perbuatan, ajaran dan akhlak. Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang paling sempurna petunjuknya dan paling bagus budi pekertinya.
    وَيَقُولُ: «أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ
    Dan Nabi SAW bersabda,”Adapun selanjutnya, sesungguhnya sebaik-baik cerita adalah Kitab Allah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW”.
    Contoh nyata kekafiran model ini adalah:
    • Faham yang mengedepankan kebebasan berfikir, berpendapat dan bersikap dengan meninggalkan nash-nash dari Quran maupun Hadist. Penganut faham ini menjadikan akal / logika sebagai tolok ukur dalam kebaikan dan kejelekan.
    • Faham yang menganggap hukum selain syareat Islam lebih cocok, lebih relevan bagi kehidupan moderen, lebih adil, lebih konkrit, lebih sesuai dengan hak asasi manusia. Padahal seseorang yang beranggapan hukum Islam sama dengan hukum buatan manusia sudah cukup membuat ia menjadi kafir atau murtad dari Islam, apalagi menganggap hukum buatan manusia biasa lebih baik daripada hukum Islam, jelas lebih sangat kufurnya.
    وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ* سورة المائدة 44
    Dan barang siapa yang tidak menghukumi dengan apa-apa yang diturunkan oleh Allah (Al-Quran), maka mereka adalah orang-orang kafir.
  12. Menghina atau Melecehkan sesuatu dari Agama Nabi SAW

  13. Contoh faham dan perbuatan yang melecehkan Islam ini antara lain:
    • Menganggap beberapa sunnah Nabi Muhammad SAW seperti; memakai jilbab, sebagai adat orang Arab bukan agama sehingga tidak perlu diikuti.
    • Menganggap Al-Quran bukan kalam Allah, melainkan sebuah kumpulan pengalaman dari perjalanan spiritual Muhammad SAW.
    • Pemikiran liberal dari Dunia Barat yang diusung ke dalam Islam yang menyatakan hukum Islam tidak relevan dengan jaman sekarang sehingga perlu di dikritisi, perlu inovasi, direvisi, atau bahkan diganti.
    Semua kefahaman tersebut merupakan perbuatan nifaq yang merusak keislaman seseorang.
    وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ (66)* سورة التوبة 65 -66
    Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.
  14. Merasa Tidak Terikat dengan Syariat Nabi Muhammad SAW

  15. Seseorang akan rusak keislamannya bila ia merasa tidak terikat dengan syareat Islam.
    قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ* سورة الأعراف (158)
    Katakanlah (Muhammad): "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
    [Surat Al-A'rof ayat 158]
    وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً* [رواه البخاري كِتَابُ التَّيَمُّمِ]
    “... dan para Nabi diutus khusus kepada kaumnya, dan aku (Nabi Muhammad SAW) diutus untuk semua umat manusia”.
    [Hadist Riwayat Al-Bukhori No. 335 Kitabu Tayamum]
    Gejala nyata keluar dari syariat Nabi Muhammad SAW antara lain:
    • Keyakinan bahwa ada orang atau golongan yang tidak membutuhkan petunjuk Rasulullah SAW, merasa tidak perlu lagi mengerjakan syariat Islam, hukum halal haram tidak berlaku baginya, orang yang mengerjakan syariat Nabi SAW dengan niat tujuan mencari Surga dan takut siksa neraka dianggap masih awam dan rendah derajatnya.
    • Keyakinan bahwa Allah ada pada diri masing-masing manusia.
    • Keyakinan bahwa Allah turun / menyatu pada jasad manusia (manunggaling kawulo gusti).
    • Faham sekularisme yang memisahkan urusan dunia dengan agama. Tidak memasukkan nilai-nilai Islam dalam masalah dunia. Mengabaikan nilai-nilai halal-haram, sah tidak sah, pahala dosa dalam kehidupan sehari-hari. Agama hanya urusan kyai dan ulama yang dikerjakan di masjid saja sedangkan masalah sosial, ekonomi dan lain-lain tidak harus mengikuti tuntunan agama. Anggapan bahwa manusia harus melepaskan diri dari syariat Islam bila ingin maju dan berkembang.
    باب وجوب إيمان أهل الكتاب برسالة الإسلام 240 - (153) حَدَّثَنِي يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: وَأَخْبَرَنِي عَمْرٌو، أَنَّ أَبَا يُونُسَ، حَدَّثَهُ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ» [رواه مسلم في كتاب الايمان]
    ...sesungguhnya Rasulillahi SAW bersabda,”Demi Allah tidak seorangpun dari umat ini yang mendengar (risalah) dariku, baik ia yahudi atau nasrani, lalu ia mati dalam keadaan tidak iman pada Al-Quran yang aku diutus dengannya kecuali ia akan menjadi penghuni neraka.
    [Hadist riwayat Muslim no. 240 Kitabu Iman]

NAWAQIDUL AL-ISLAM (Perusak Keislaman Seseorang)

10 Perkara yang Merusak Keislaman Seseorang

Islam adalah satu-satunya Agama Allah yang sah di muka bumi ini, agama yang sempurna, dan yang telah diridhoi oleh Allah sebagai agama bagi hambanya yang terdiri dari Jin dan Manusia. Agama selain Islam tidak diterima oleh Allah.

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَام ... سورة آل عمران 19
Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam
[Surat Ali Imron ayat 19]

...الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا... سورة المائدة 3
...pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agama (Islam) bagi kalian, dan telah aku sempurnakan nikmat-Ku untuk kalian dan aku ridho Islam sebagai agama kalian ...
[Surat al-Maidah ayat 3]

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ* سورة آل عمران85
Dan barang siapa yang memilih selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima darinya, dan di akhirat nanti ia tergolong orang-orang yang rugi
[Surat Ali Imron ayat 85]

Masuk Islam sangat mudah, yaitu cukup dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengufuri tuhan-tuhan selain Allah:
37 - (23) وحَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، وَابْنُ أَبِي عُمَرَ، قَالَا: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِيَانِ الْفَزَارِيَّ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ " مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مَنْ دُونِ اللهِ، حَرُمَ مَالُهُ، وَدَمُهُ، وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ " (رواه مسلم كتب الايمان)
... aku (ayah Abi Malik) meriwayatkan: Saya mendengar Rasulalloh SAW bersabda,”Barang siapa mengucap “Laa Ilaaha Illalloh” dan mengufuri dengan apa-apa yang disembah selain Allah, haram hartanya, dan haram darahnya, dan perhitungan (atas ucapannya) adalah urusan Allah”.
[Hadist Shohih Muslim No. 37 Kitabu Iman]

Begitu juga, keluar / murtad dari Islam atau menjadi kafir juga sangat mudah. Para Ulama Islam telah mengidentifikasi sedikitnya ada 10 (sepuluh) perkara Nawaqidl al-Islam (نّوّاقِ الْاِسْلاّمِ), hal-hal yang dapat merusak Keislaman sesorang sehingga tidak merasa ia telah keluar dari Islam. Sepuluh perkara tersebut bisa berupa ucapan, perbuatan nyata atau berupa pemikiran /faham/ pandangan atau pendapat-pendapat yang bertentangan dengan syariat dan akidah Islam.

10 perkara yang merusak keIslaman seseorang (Nawaqidl al-Islam) adalah:
  1. Orang Islam yang Mencampuri Ibadahnya dengan Keyakinan dan Perbuatan Syirik

  2. Syirik adalah segala keyakinan dan amalan yang semestinya hanya untuk Allah tetapi dilakukan untuk selain Allah. Contoh-contoh nyata keyakinan dan perbuatan syirik antara lain:
    • Berdoa, mengharap, minta pertolongan, berpasrah diri kepada selain Allah.
      Berdoa kepada jin, memanggil atau meminta wangsit atau minta pertolongan kepada orang yang sudah mati agar hajatnya diberi kelancaran dan keberhasilan.
    • Rasa takut kepada selain Allah
      , seperti takutnya kepada tempat keramat, takut kualat / mendapatkan malapetaka jika tidak mengikuti aturan-aturan yang dibuat jin, juru kunci kuburan atau juru kunci tempat-tempat keramat..
    • Menyembelih hewan untuk selain Allah
      , yaitu menyembelih hewan-hewan tertentu dengan syarat-syarat tertentu dengan niat untuk persembahan, sesajen, hadiah, mahar, tebusan sebagai syarat untuk mendapatkan keselamatan, terhindar dari mara bahaya atau agar keinginannya dapat terkabul.
    • Nazar untuk selain Allah
      Misal; “Kalau cita-cita saya berhasil, saya akan memberi hadiah pada kuburan keramat di desa”.
    Semua amalan dan keyakinan tersebut masuk dalam kategori syirik besar dan pelakunya menjadi musyrik, kafir, keluar dari Islam.
    إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا* سورة النساء 48
    Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni apabila mereka menyekutukanNya, dan Allah mengampuni dosa selain syirik bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Barang siapa yang berbuat syirik maka sungguh ia telah melakukan perbuatan dosa besar.
    [Surat Annisa ayat 48]
    ...إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ* سورة المائدة 72
    ...sesungguhnya barang siapa berbuat syirik kepada Allah, maka Allah mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya adalah neraka. Dan orang-orang yang zalim tidak ada penolong baginya.
    [Surat Al-Maidah ayat 72]
  3. Menjadikan Manusia / Makhluk sebagai Perantara Untuk lebih Mendekatkan diri kepada Allah

  4. Meyakini bahwa seorang tokoh dapat memberikan safaat di hari kiamat, sehingga kuburannya selalu diziarahi dan dikeramatkan, hari lahir dan kematiannya selalu diperingati, benda-benda peninggalannya dan apa-apa yang berkaitan dengannya diyakini membawa barokah. Anggapan bahwa hanya tokoh-tokoh tertentu atau orang-orang khusus yang bisa mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan manusia pada umumnya tidak mampu. Sehingga timbul keyakinan bahwa umumnya manusia harus mendekatkan diri pada orang-orang khusus tersebut supaya bisa dekat dengan Allah. Semua faham tersebut merusak keislaman seseorang karena bertentangan dengan tuntunan Allah dan Rasul.
    أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ* سورة الزمر (3)
    Ingatlah, bagi Allah adalah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil kekasih selain Dia (Allah) (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah orang-orang yang pendusta dan kafir.
  5. Praktek Sihir dan Perdukunan

  6. Bentuk-bentuk praktek sihir dan perdukunan antara lain:
    • Praktek sihir dan perdukunan yang membuat orang celaka, apes, sakit, bangkrut, menderita bahkan dapat membunuh orang. Contoh nyata adalah santet, tenung, jengges dan lain-lain.
    • Guna-guna menggunakan barang dan atau mantra-mantra yang bertujuan menjadikan sesorang senang atau sebaliknya benci, seperti; pelet, jaran goyang, semar mendem dan lain sebagainya.
    • Hipnotis yaitu praktek sihir yang membuat orang tertidur atau terbawa ke alam bawah sadar.
    • Magic yaitu aksi-aksi atau atraksi-atraksi fantastis dengan mengandalkan kekuatan magic yang semua itu merupakan praktik minta tolong pada jin
    • Segala jenis ramalan ghaib untuk mengetahui nasib seseorang atau kejadian-kejadian akan datang dan menebak barang yang hilang dengan menggunakan berbagai media dan perantara.
    Orang-orang yang telah mempraktikkan sihir dan perdukunan tersebut, mengajarkan atau memerintahkan / meminta orang lain untuk praktek sihir dan perdukunan itu hukumnya dia telah musyrik dan menjadi kafir.
    ...وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ....
    ... dan setiap Harut Marut mengajarkan sihir kepada seseorang ia selalu berkata,”Sesungguhnya kami adalah fitnah (bagimu) maka janganlah kamu kufur (terhadap Tuhanmu)”.
    Surat Al-Bakarah ayat 102
    وَرَوَى الْإِمَامُ أَحْمَدُ فِي مُسْنَدِهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَنْ أَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ» .
    Dan Imam Ahmad meriwayatakan dalam musnadnya, dari Abi Huroiroh, sesungguhnya Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa mendatangi dukun atau paranormal lalu dia membenarkan apa yang dikatakannya maka sungguh ia telah kufur terhadap Al-Quran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad.
  7. Condong pada Kaum Musyrik, Kafir dan Jahiliyah

  8. Salah satu bentuk kekafiran umat adalah:
    • apabila ia merasa condong, mempunyai rasa cinta kepada kaum musyrik, kaum kafir atau orang jahiliyah.
    • Mendukung, menolong dan loyal pada orang kafir untuk melemahkan dan mengalahkan Islam dan kaum Muslimin.
    • Mengidolakan orang-orang tidak beriman / non-Muslim dengan cara meniru gaya, ucapan, mode dan perbuatan mereka yang bertolak belakang dengan hukum Islam.
    • Mengagumi agama non-Islam dan menganggap agama mereka lebih baik, lebih damai, lebih tenteram, lebih manusiawi dan tidak banyak aturan.
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (51)
    Wahai orang-orang beriman, janganlah kalian menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai kekasih, mereka adalah kekasih satu sama lain, dan barang siapa diantara kalian yang mengasihi mereka maka ia termasuk golongan mereka dan Allah tidak mengasihi orang-orang yang berbuat aniaya.
    [Surat Al-Maidah ayat 51]
    4031 - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتٍ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ أَبِي مُنِيبٍ الْجُرَشِيِّ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ» __________ [حكم الألباني] : حسن صحيح
    ...Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari kaum itu”.
    [Hadist Shohih Muslim No 4031 Kitabu al-Libas]
    الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا* سورة النساء 139
    Orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi kekasih dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kemulyaan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
    Surat Annisa ayat 139
  9. Tidak Menghukumi Kafir pada Orang Musyrik

  10. Kekafiran dalam kategori ini antara lain:
    • Menganggap orang-orang yang mengerjakan praktik-praktik syirik seperti: ibadah di kuburan, menyembelih hewan untuk jin dll, masih Islam dengan alasan masih mengucapkan syahadat. Fakta dalil bahwa orang-orang yang berkeyakinan dan berbuat syirik maka hancur lebur amalannya dan diancam neraka oleh Allah SWT sekalipun ia mengaku Islam dan masih mengucapkan dua kalimat syahadat
    • Faham plularisme yang menganggap semua agama sama-sama benar.
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ... * سورة الممتحنة 1
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi kekasih, kalian berikan rasa kasih sayang pada mereka; padahal sesungguhnya mereka telah mengkufuri kebenaran yang datang kepadamu...
    Surat Al-Mumtahanah ayat 1
      (Bersambung)

Dalil Puasa Nabi Dawud 'Alaihi Salam

Hadist riwayat Ibnu Majah Kitabushiam 1712
حدّثنا أَبُو إسْحَاقَ الشَّافِعِىُّ, إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِالعَبَّاسِ. ثَنَاسُفْيَانُ ابْنُ عُيَيْنَةَ, عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ, قَالَ: سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ أوْسٍ: سَمِعْتُ عَبْدَاللهِ بْنَ عَمْرو يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم ((أَحَبُّ الصِّيَامِ إلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ فَإنَّهُ كَانَ يَصُوم يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا. وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللهِ صَلَاةُ دَاوُدَ. كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيُصَلِّى ثلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ)) رواه بن مجاة فى كتب الصيام ١٧١٢ صحيح

Dari A’mr bin Dinaar berkata: Aku mendengar A’mr bin Aus: Aku mendengar Abdallahi bin A’mr berkata: Rasulullah SAW bersabda,”Lebih disenanginya puasa bagi Allah adalah puasanya nabi Dawud 'Alaihi Salam, sesungguhnya ada Nabi Dawud berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari. Dan lebih disenanginya shalat sunah bagi Allah adalah shalatnya nabi Dawud 'Alaihi Salam, ada Nabi Dawud tidur setengah malam dan shalat sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam”.

Inshof; Komandan Korea Selatan Dan Anak Buahnya Masuk Islam

KOMANDAN & 37 PRAJURIT PENGAMAN MASUK ISLAM:

Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komandan Brigade-11SF, pasukan pengaman PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Iraq.

Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Iraq Utara. Ketika bertugas di wilayah tersebut, beliau sering mengamati orang-orang Muslim bersolat berjamaah di Masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat dengan masjid. Dia sangat hairan dengan gerakan-gerakan solat tersebut.

Oleh kerana ingin tahu, beliau mencuba meniru seluruh gerakan solat dan mempraktikkan di biliknya secara sendirian. Ketika mempraktikan itulah dia merasakan ada ketenangan dan perasaan damai yang hadir dalam hatinya.

Itulah sebabnya, pergerakan solat tersebut kemudiannya dijadikan program meditasi dalam pasukan yg dipimpinnya (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar anggota-anggotanya setelah melakukan gerakan2 solat tersebut, mereka merasakan perasaan yg sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.

Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada anggota-anggotanya, beliau berkata : “Aku telah menemukan cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya itu adalah Islam”.

Tanpa di duga, secara spontan 37 anggota bawahan yang dipimpin olehya mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandan mereka – juga untuk memeluk Islam.

Subhanallah..!!
Walhamdulillah..!!
Allahu Akbar…!!

Jumat, 28 Oktober 2011

Cerita Cinta Dalam Kisah Romantis HAri ini............. :)



Si Wanita;  “Mas, Kangmas cinta kagak ma Dek..?!”
Si Laki;  “Tentu doong.., cinta buanget, Sayang!”
Si Wanita;  “Buktinya..?”
Si Laki; “Walaupun laut terbentang luas diantara kita, mas kan sebrangi tuk dapat bertemu kamu, Sayang..”
Si Wanita;  “Teruss..”
Si Laki;  “Walaupun ribuan gunung menjulang tinggi diantara kita, mas kan daki agar kita dapat selalu bersama, Sayang..”
Si Wanita;  “Teruss..”
Si Laki;  “Walaupun kilatan petir menyambar-nyambar, kobaran api menghadang,.. mas kan menerjang tuk dapat mendatangimu, sayang..”
Si Wanita;  “Subhanallah…, trus knapa waktu dek ngaji di masjid, mas kagak datang..?!”
Si Laki;  GERIMIS.., Sayang…….”

                        ***  :-)

:-)
Cerita di atas hanyalah gambaran singkat……………
Remaja putri  yg sholihah supaya berhati-hati dengan lisan laki-laki, jangan TERGODA dan atau TERPENGARUH…..!!!

Laksana kain; Sebaik-baiknya GOMBAL, kan berakhir  dengan kotoran walaupun itu hanyalah DEBU...

Laksana air; Cukuplah titik tetes kecil GERIMIS melunturkan balutan indah kepalsuan....

Subhanallah...................

Senin, 20 Juni 2011

Amalan di Bulan Ramadhan... SMANGAT.... Panen Pahala yuuk....! :)

Dua kejadian terpenting di bulan Ramadhan adalah diwajibkannya Puasa dan turunnya Al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi orang yang bertaqwa dan puasa mengantarkan orang beriman menjadi mutaqqiin. Dan amaliyah Ramadhan terfokus pada dua aktivitas tersebut. Sedangkan amaliyah lainnya tidak lepas dari ibadah untuk mengkondisikan hati dalam menerima Al-Qur’an dan upaya orang beriman untuk mengaplikasikan Al-Qur’an.
Untuk lebih mengetahui Amaliyah Ramadhan, maka kita harus melihat dan mencontoh amaliyah Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Di bawah ini Amaliyah yang dilakukan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan:

Shiyam (puasa)
Shaum atau shiyam bermakna menahan (al-imsaak), dan menahan itulah aktivitas inti dari puasa. Menahan makan dan minum serta segala macam yang membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari dengan diiringi niat. Jika aktivitas menahan ini dapat dilakukan dengan baik, maka seorang muslim memiliki kemampuan pengendalian, yaitu pengendalian diri dari segala hal yang diharamkan Allah.
Dalam berpuasa, orang beriman harus mengikuti tuntunan Rasul SAW atau sesuai dengan adab-adab Islam sehingga puasanya benar.
Berinteraksi dengan Al-Quran
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (QS.2:185). Pada bulan ini Al-Qur’an benar-benar turun ke bumi (dunia) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktivitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al-Quran dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam Maka tidak aneh jika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az-Zuhri pernah berkata: ”Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al-Quran”. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al-Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS. Shod: 29). Pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur’an.
Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur’an baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta’liim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikannya sebagai pedoman). Rasulullah SAW bersabda:
“ Sebaik-baiknya kamu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya”
Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)
Ibadah yang sangat ditekan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di malam Ramadhan adalah Qiyamu Ramadhan. Qiyam Ramadhan diisi dengan shalat malam atau yang biasa dikenal dengan shalat tarawih. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Barang siapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu” (Muttafaqun ‘aliahi)

Memperbanyak Dzikir, Doa dan Istighfar
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kebaikan pahalanya dilipatgandakan, oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktivitas yang berarti. Di antara aktivitas yang sangat penting dan berbobot tinggi, namun ringan dilakukan oleh umat Islam adalah memperbanyak dzikir, doa dan istighfar. Bahkan doa orang-orang yang berpuasa sangat mustajab, maka perbanyaklah berdoa untuk kebaikan dirinya dan umat Islam yang lain, khususnya yang sedang ditimpa kesulitan dan musibah.
Doa dan istighfar pada saat mustajab adalah:
  • Saat berbuka
  • Sepertiga malam terakhir, yaitu ketika Allah SWT. turun ke langit dunia dan berkata:” Siapa yang bertaubat ? Siapa yang meminta ? Siapa yang memanggil, sampai waktu subuh (HR Muslim)
  • Memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Allah Ta’ala berfirman, “Dan waktu sahur mereka memohon ampun”.
  • Mencari waktu mustajab pada hari Jum’at, yaitu di saat-saat terakhir pada sore hari Jum’at.
  • Duduk untuk dzikir, doa dan istighfar di masjid, yaitu setelah menunaikan shalat Subuh sampai terbit matahari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits: “Barangsiapa shalat Fajar berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir hingga terbit matahari, lalu shalat dua rakaat, maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna” (HR At-Tirmidzi)
Shodaqoh, Infak dan Zakat
Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah dan di bulan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :
“Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR Al-Baihaqi, Alkhotib dan At- Turmudzi)
Dan salah satu bentuk shodaqoh yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau:
“Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Menuntut Ilmu dan Menyampaikannya
Bulan Ramadhan adalah saat yang paling baik untuk menuntut ilmu ke-Islaman dan mendalaminya. Karena di bulan Ramadhan hati dan pikiran sedang dalam kondisi bersih dan jernih sehingga sangat siap menerima ilmu-ilmu Allah SWT. Maka waktu-waktu seperti ba’da subuh, ba’da Zhuhur dan menjelang berbuka sangat baik sekali untuk menuntut ilmu. Pada saat yang sama para ustadz dan da’i meningkatkan aktivitasnya untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat Islam yang lain.
Umrah
Umrah pada bulan Ramdhan juga sangat baik dilaksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah kepada seorang wanita dari Anshor yang bernama Ummu Sinan : “Agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW”. (HR. Bukhari dan Muslim).
I’tikaf
I’tikaf adalah puncak ibadah di bulan Ramadhan. Dan I’tikaf adalah tetap tinggal di masjid taqarrub kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktivitas keduniaan. Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam hadits :
“ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya” (HR Bukhari dan Muslim).
Mencari Lailatul Qadar
Lailatul Qodar (malam kemuliaan) merupakan salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Islam melalui Rasulnya shalallahu ‘alaihi wa sallam Malam ini nilainya lebih baik dari seribu bulan biasa. Ketika kita beramal di malam itu berarti seperti beramal dalam seribu bulan. Malam kemuliaan itu waktunya dirahasiakan Allah SWT. oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencarinya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Carilah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan carilah pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima”. Saya berkata, wahai Abu Said engkau lebih tahu tentang bilangan”. Abu said berkata: ”Betul” . “Apa yang dimaksud dengan hari kesembilan, ketujuh dan kelima”. Berkata: ”Jika sudah lewat 21 hari, maka yang kurang 9 hari, jika sudah 23 yang kurang 7 dan jika sudah lewat 5 yang kurang 5” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Al-baihaqi)
Menjaga Keseimbangan dalam Ibadah
Keseimbangan dalam beribadah adalah sesuatu yang prinsip, termasuk melaksanakan ibadah-ibadah mahdhoh di bulan Ramadhan. Kewajiban keluarga harus ditunaikan, begitu juga kewajiban sosial lainnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa menjaga keseimbangan, walaupun beliau khusu’ dalam beribadah di bulan Ramadhan, tetapi tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga. Seperti yang diriwayatkan oleh istri-istri beliau, Aisyah dan Ummu Salamah RA, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah tokoh yang paling baik untuk keluarga, dimana selama bulan Ramadhan tetap selalu memenuhi hak-hak keluarga beliau. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum yakni I’tikaf, harmoni itu tetap terjaga.

Kumpulan Kata Mutiara :) :>

kata mutiara
Berikut adalah kumpulan kata mutiara dan kata motivasi islami....
- “Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah.”
- “Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.”
- Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja‘far as, kemudian dia tidak pernah lagi datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada sinis, “Dia seorang penggali sumur.” Imam as membalasnya, “Hakekat seorang lelaki ada pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam.”
-“Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit.”
-“Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
- “Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
- Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.
- Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)
Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)
- Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni
- Jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmatmu. Jika kau memerlukan keasyikan, cukuplah taat pada Allah sebagai keasyikanmu. Dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah maut itu sebagai pengajaran bagimu (Ali ibn Abi Thalib)

Kamis, 14 April 2011

Alasan Iblis bertamu dengan TERPAKSA ke Rosullulloh (Penting untuk di FAHAMI)



Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Bulan Terbelah Menjadi 2 (Sebuah Mukjizad Nabi Muhammad dan untuk di Renungkan)

Saya yakin sudah banyak yang sudah mengetahui hal ini tapi saya akan share buat temen - temen yang belum tahu. Mugi kemawon bermanfaat mnambah keimanan. Amiin...

“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan“.(Q.S. 54:1)


Klaim pihak NASA : “bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali”

apa dapat sebab lekuk panjang di bulan ?penemuan pertama ditemukan 200 tahun yang lalu dengan sebuah teleskop kecil , rilles nampak seperti bulan tiga yang berjenisan rilles sekarang dikenali dengan istilah: berliku-liku rilles , yang mana banyak tikungan kelok-kelok , arcuate rilles yang mana bentuk busur melingkar , dan rilles yang lurs ,.seperti Ariadaeus sungai kecil yang diatas digambar . panjang rilles seperti Ariadaeus sungai kecilyang panjangnya ratusan kilometer . rilles yang berliku-liku dijabarka sebagai sisa-sisa aliran lahar kuno , tetapi origin arcuate dan linier rilles masih topik riset . sungai kecil linier yang diatas dipotret oleh Apollo 10 awak kapal pada tahun 169 dalam perjalanan bersejarah yang mereka adakan mereka hanya berada sekitar 14-kilometers diatas permukaan lunar . dua bulan , Apollo 11 , pengetahuan banyak diperoleh dari Apollo 10 , yang pernah mendarat di bulan

penelitian mereka diatas,menunjukkan pengetahuan bahwa bulan membentuk suatu garis panjang seperti sungai yang meliuk.

KISAH NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN

Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail.
Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”
Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?”
Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah
menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar).

Atas peristiwa ini Allah SWT menurunkan ayat Al Qur’an: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (QS. Al Qomar 54:1-2)

dan inilah yang dulu menyebabkan ketua Al-Hizb Al-Islamy Daud Musa Pitkhok masuk ke agama ISLAM..

KISAH DAUD MUSA PITKHOK

Setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris.Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:”Dipersilahkan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:

“Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…….”

Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun ceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke
antariksa.Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata,”Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri,maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun”.

Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”

Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!”

Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”

Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,”Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun ang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!”.Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … (aku pun bergumam),”Maka,aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar,dan… saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Kesetiaan & Cinta Spasang Burung yang Mengharukan (Sebuah Renungan)

Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.
Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.
Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.
Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah mati
Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.
Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.

Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya...

Subhanallah....

Jumat, 11 Maret 2011

Harga Waktu, Cinta dan Kebersaman (Sebuah renungan, Inspirasi)

Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.

“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”

Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”

Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.

Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.

“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”

Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”

Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.

Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.

“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”

Senin, 07 Maret 2011

Do'a Sehari-hari (Cuplikan Kecil)

Do’a-Do’a

Do’a minta supaya bisa Haji
اللهم بلغنا مكة والمدينة والعرفة وارزقناالحج المبرور وارض عنا واغفرلنا وارحمنا أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين
Raja Istighfar
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضى الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ –صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَهُ « أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى سَيِّدِ الاِسْتِغْفَارِ {اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ إِلَيْكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ} . لاَ يَقُولُهَا أَحَدُكُمْ حِينَ يُمْسِى فَيَأْتِى عَلَيْهِ قَدَرٌ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَلاَ يَقُولُهَا حِينَ يُصْبِحُ فَيَأْتِى عَلَيْهِ قَدَرٌ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ٭ الترمذى
Pagi & Sore
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِى صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ { بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ } ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَيَضُرُّهُ شَىْءٌ ٭ الترمذى
Do’a mau Tidur
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ ، ثُمَّ قُلِ { اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ }. فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ » البخارى


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ ، فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ ، ثُمَّ يَقُولُ { بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِى ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِى فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ الصَّالِحِينَ } ٭ البخارى


عَنْ حُذَيْفَةَ – رضى الله عنه قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ {اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ { الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ }٭ البخارى
Do’a Masuk WC
عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ { اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ} ٭ البخارى
Do’a Kelur WC
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلاَءِ قَالَ { غُفْرَانَكَ }٭ الترمذى
Do’a Masuk Rumah
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ فِى بَيْتِهِ فَلْيَقُلِ { اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا } ثُمَّ لْيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ ٭ ابو داود
Do’a Keluar Rumah
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا خَرَجَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ بَيْتِى قَطُّ إِلاَّ رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ { اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ }٭ ابو داود
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَالَ – يَعْنِى إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ - {بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ }. يُقَالُ لَهُ كُفِيتَ وَوُقِيتَ. وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ ٭ الترمذى
Do’a Setelah Makan & Setelah Memakai Pakaian
عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ {الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ } غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
وَمَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ {الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ } غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ٭ ابو داود
Do’a Setelah Memakai Pakaian Baru
يَقُولُ مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا جَدِيدًا فَقَالَ {الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى مَا أُوَارِى بِهِ عَوْرَتِى وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِى حَيَاتِى } ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِى أَخْلَقَ فَتَصَدَّقَ بِهِ كَانَ فِى كَنَفِ اللَّهِ وَفِى حِفْظِ اللَّهِ وَفِى سَتْرِ اللَّهِ حَيًّا وَمَيِّتًا ٭ الترمذى

Do’a Berdiri Dari Duduk
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-مَنْ جَلَسَ فِى مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ سُبْحَانَكَ { اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ } إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِى مَجْلِسِهِ ذَلِكَ ٭ الترمذى

GARAM… TELAGA (Sebuah Renungan, Motivasi)

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa Membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.

Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Asiiin atau Pahit malah. Pahiiit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.

“Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah”. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, Bagaimana rasanya?”. “Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda. Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk
punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama”.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung ! pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu”. Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat.
“Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan”.

KELINCI DAN KURA-KURA (Sebuah Renungan, Motivasi)

Disuatu masa disuatu dimensi,kura-kura berdebat dengan kelinci mengenai siapa yang lebih cepat.

Akhirnya mereka memutuskan untuk adu lari dan sepakat jalurnya. Kelinci melesat ninggalin kura-kura. Setelah tahu kura-kura tertinggal jauh di belakang, kelinci mutusin untuk beristirahat sejenak sebelum lanjut lagi, “Ah,gue istirahat dulu, ntar klo si kura-kura dah deket baru gue lari lagi.”. Kelinci duduk di bawah pohon (ga di atas pohon karena kelinci ga bisa manjat) dan akhirnya tertidur pules.
Kura-kura akhirnya melalui kelinci yang sedang tertidur dan memenangkan adu lari. Akhirnya kelinci pun terbangun dan menyadari dirinya telah kalah.

Moral : alon-alon asal kelakon yg akan berjaya

Karena malu dan kecewa yang mendalam, kelinci melakukan Antisipasi Kegagalan (Root Cause Analysis). Ia yakin bahwa kekalahannya hanya karena ia terlalu percaya diri, ceroboh dan lalai. “Klo kemaren gue ga macem2, ga mungkin gue kalah” pikir kelinci. Ditantangnya lg si kura-kura, “Hei kura-kura, sini loe… Gue ga trima loe menang kemaren, ayo kita lomba lagi, sekali ini pasti gue yang menang” .
Si kura-kura nyante aja ngejawab, “hayyuukk, siapa takut?”
Akhirnya dimulai lomba, dan dari awal lomba kelinci melesat meninggalkan kura-kura dan terus berlari hingga ke garis finish. beneran juga, kelinci yang menang.

Moral : Yang cepet dan konsisten selalu mengalahkan yg alon-alon asal kelakon .

Kura-kura panas, dan setelah dipikir-pikir baru nyadar klo dia ga bakalan bisa ngalahin kelinci dengan kondisi seperti itu. Ditantangnyalah kelinci adu lari lg ke suatu tempat. “Hei kelinci, ayo kita lomba lagi. Sekarang kita lewat jalan ini ke sana. Brani ga loe?”
Ditantang seperti itu, kelinci langsung mau aja karna dah yakin dia yang bakalan menang, wong kemaren aja dia bisa menang. Lomba dimulai dan dengen kencangnya kelinci berlari meninggalkan kura-kura.
“Yang penting gue jangan setop-setop, pasti gue menang.” pikir kelinci. Ndilalah, ternyata jalan di depan kelinci terhalang sungai. “Duh, gimana nih gue nyebrangin ni sungai? Gue ga bisa brenang lagi” termenung si kelinci mencari jalan menyebrangi sungai.
Lama termenung, akhirnya kelinci melihat kura-kura dateng dan nyebur berenang di sungai, keluar lagi berjalan pelan menuju garis finish.
Terpaku kelinci melihat kemenangan si kura-kura.

Moral : ketahuilah…jikalau punya kemampuan dan ubah keadaan sesuai kemampuan yang kita punya

Ngeliat si kelinci terpaku sedih, kura-kura pun menghampirinya dan bilang,”dah, jangan sedih, besok kita ulangin lagi, tapi kita bareng-bareng.”
Esoknya, lomba dimulai lagi, tapi sekarang kelinci nggendong kura-kura sampe tepi sungai. Kemudian gantian kura-kura menggendong kelinci menyebrangi sungai dilanjutkan kembali kelinci nggendong kura-kura sampe garis finish. Hasilnya mereka berdua lebih cepat sampai di garis finish.

Moral : pinter dan berkemampuan tapi ga bisa kerjasama bakalan percuma karena dengan kerjasama maka kekurangan akan dipenuhi oleh yg lainnya .

Hikmah :
1. yang cepat dan konsisten selalu mengalahkan yg alon-alon asal kelakon.
2. bekerjalah sesuai kemampuanmu .
3. kumpulkan sumber daya dan kerja sebagai tim selalu mengalahkan kelebihan pribadi
4. jangan menyerah bila gagal .
5. berlombalah dengan situasi, jangan dengan saingan

Seberapa Lama Akar Itu Tertanam? (Sebuah Renungan, Motivasi)

Seberapa Lama Akar Itu Tertanam?

Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. “Cabutlah pohon itu,” katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. “Coba cabut pohon ini,” katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. “Sekarang, cabutlah pohon ini!” perintahnya lagi.

“Wah, itu tidak mungkin!” protes pemuda itu.

“Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser.”

“Engkau benar sekali,” Jawab orang tua itu.

“Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik.”

Coba ambil waktu dan selidiki hati Anda. Adakah kebiasaan buruk Anda yang masih sangat kecil tertanam di hati Anda? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama? Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Anda. Tanya orang lain yang menurut Anda bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Anda. Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Anda gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Anda bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut